“Dia, Qin-jiao
menggunakan bahu kecilnya untuk menopang langitku. Aku tidak akan
pernah sekolah lagi jika bukan karena dia. Dia adalah teman terbaik bagi
semuanya “tulis He Ying-hui,sahabat
karib sekaligus teman sebangku He Qin Jiao di sekolah saat ditanya siapa orang
yang sangat berarti di hidupnya.
Dua gadis kecil ini bersahabat
sejak 3 tahun yang lalu,mereka berasal dari Hunan,China.He Ying Hui mengidap
polio yang otomatis membuatnya tidak bisa berjalan dan harus menggunakan kursi
roda untuk bisa membantunya bergerak dari satu tempat ke tempat lain,termasuk
ke sekolah.Kondisi perekonomian keluarga Ying Hui sangat memrihatinkan,sehingga
mereka tidak sanggup membeli kursi roda untuk digunakan oleh Ying Hui.
Keadaan ini yang membuat Qin
Jiao mengambil tindakan untuk membantu Ying Hui agar tetap bisa bersekolah.Setiap
hari Qin Jiao menggendong Ying Hui ke sekolah yang jaraknya sekitar 6 Km dari
tempat tinggal mereka,dan itu dilakukan sejak 3 tahun silam.Dia melakukan itu
agar Ying Hui tetap bisa bersekolah bagaimanapun caranya.
Setelah lewat 3 tahun,akhirnya
pemerintah China tergerak untuk memberikan kursi roda kepadaYing Hui.Tapi,Qin
Jiao belum berhenti menolong Ying Hui.Setiap pagi,Qin Jiao bangun pukul 6,mengerjakan
tugas-tugas rumah lalu pergi ke rumah Ying Hui untuk mendorongnya ke
sekolah.Dan Qin Jiao berjanji akan tetap mendampingi sahabatnya itu.
Qin Jiao memberikan teladan
kepada kita tentang kasih yang tulus.Bukan materi yang berlimpah yang diberikan
Qin Jiao kepada sahabatnya Ying Hui,bukan kalimat motivasi yang indah yang
selalu dibisikkan ke telinga sahabatnya.Tapi,bahu,tangan dan kakinya sendiri
yang dia berikan untuk menolong dan mendampingi sahabatnya di masa-masa sulit
kehidupannya.
Yesus dengan jelas
memerintahkan kepada kita untuk saling mengasihi,dan itu dijadikan hukum yang
kedua yang merupakan rangkaian hukum yang tergantung seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi.Marilah kita mengasihi sesama kita,bukan hanya lewat kata yang
indah tapi melalui tindakan nyata.
Matius 22 : 39 – 40 : “Dan hukum
yang kedua,yang sama dengan itu,ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti
dirimu sendiri.Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi.”